PESTA BAKAR BATU
Pesta Bakar Batu atau barapen adalah sebuah upacara adat yang berasal dari wilayah Papua. Upacara ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas limpahan nikmat yang telah mereka dapatkan. Selain itu, upacara Pesta Bakar Batu ini juga dapat dilakukan dalam rangka berbelasungkawa untuk anggota keluarga yang telah meninggal. Pesta Bakar Batu dilakukan dalam tiga tahap yaitu persiapan, bakar babi, dan makan bersama.Pelaksanaan
http://www.rajaampatdoberai.com/wp-content/uploads/2015/03/Bakar-Batu-di-Papua.jpg |
Para perempuan akan mempersiapkan bahan masakan yakni babi. Setiap suku akan menyerahkan babi untuk dimasak dan dimakan bersama, selanjutnya setiap ketua suku akan bergiliran memanah babi. Jika dalam sekali panah babi langsung mati, diyakini bahwa upacara Pesta Bakar Batu akan berjalan lancar. Namun bila babi tidak langsung mati, dipercay
a bahwa akan ada sesuatu yang tidak beres dengan upacara tersebut.
Penyerahan babi kalau dalam rangka berbelsungkawa berbeda lagi. Keluarga yang sedang berduka tersebut akan menyerahkan babi sebagai tanda berbelasungkawa mereka. Jika tidak menyerahkan babi, mereka akan menyerahkan rokok kretek, gula, garam, tembakau, ikan asin, minyak goreng, dan kopi.
http://www.thejakartapost.com/files/images2/p21-arolling.img_assist_custom-512x341.jpg |
Ternyata proses peletakan makanannya belum selesai. Di atas rerumputan yang tebal itu, diletakkan sayur mayur yang juga diselingi dengan rerumputan dan batu membara. Terakhir, lubang ditutupi dengan tanah yang bertujuan agar panas dari batu tidak cepat menguap. Ribet ya.
Bahan makanan tadi dimasak kira-kira 60 hingga 90 menit. Setelah dimasak dan dibumbui, akhirnya makanan siap disantap oleh masyarakat. Orang yang pertama kali mendapat jatah makanan adalah sang kepala suku. Kemudian semua orang mendapat jatah yang sama banyaknya, baik itu laki-laki, perempuan, muda, tua.
Upacara Pesta Bakar Batu ini merupakan ajang untuk mempererat tali persaudaraan satu sama lain. Tak heran jika masyarakat pedalaman Papua sangat menantikan upacara ini dan rela mengeluarkan biaya yang cukup banyak. Sebab hasil yang mereka dapatkan di akhir upacara ini juga setimpal dengan yang mereka keluarkan.
No comments:
Post a Comment